Kamis, 26 April 2012

Broken Heart

Aduh... saya lagi broken heart kawan... bukan karena ditinggal pacar (hari gini masih pacaran...??? he3...) tapi karena teman satu kontrakan sekaligus satu kamar (maklum tipe kontrakan di jakarta RSSSS...) sudah resmi menikah. Hiks... hiks... dia sudah ada yang lain... tempat untuk berbagi cerita... .

Pas hari-hari sebelum pernikahan berlangsung sih rasanya biasa saja. Ngapain sedih saya sudah biasa kok hidup sendiri. Buktinya saya masih bisa survive walaupun ditinggal Kucrit. Tapi setelah selesai akad nikah rasanya ada yang beda. Di sampingnya sudah berdiri orang lain. Saya harus segera pergi dari rumahnya kalau nggak nanti bakalan terjadi hujan badai seperti pas di pernikahannya Kucrit. Pokoknya malu-maluin kalau sampai terjadi hal yang sama. Fffiuhhh... 

Biasanya kalau sampai di rumah ada yang diajak ngobrol walaupun seringnya sih berdebat... he3... . Berbagi cerita apa saja yang telah dilakukan seharian di tempat kerja masing-masing. Dia bercerita tentang murid-muridnya di Homeschooling sedangkan saya bercerita tentang kejadian-kejadian di kantor yang lucu. Saling curhat kalau masing-masing ada masalah. Pokoknya kamar kami nggak pernah sepi kecuali kalau dua-duanya lagi tidur. Yah... namanya juga penghuninya cerewet semua. Makan malam bareng... nonton OVJ bareng... berantemnya juga sering... Pokoknya banyak banget kenangannya. Lha sekarang nyalain TV saja males secara memang dia yang rajin nonton TV. Kamar kami berubah menjadi sunyi sepi.

Life must go on. Masih banyak tantangan di depan mata. Masa' gara-gara ditinggal sahabat menikah semuanya jadi terhenti. Nggak banget kan ...??? yah mungkin dengan hidup sendiri semakin banyak waktu untuk bermuhasabah diri. Dan yang pasti melakukan perbuatan yang lebih berguna lagi. 

Untuk saudariku semoga sukses membentuk keluarga yang ideologis dan pada nantinya bisa melahirkan pejuang-pejuang tangguh penegak Islam. Amin.







 .

Rabu, 11 April 2012

Kado Buku : Cocok Untuk Segala Suasana...



Banyak undangan pernikahan yang mampir di meja kerjamu …??? Banyak kabar gembira kelahiran sang buah hati di inbox HP-mu …??? Atau… tepok jidat… heyyy… si anu kan hari ini milad …??? Bingung mau menghadiahkan apa…??? Hmmm… nggak mungkin kan mau menghadiahkan perlengkapan baby untuk teman yang menikah… atau malah menghadiahkan tea set untuk teman yang baru melahirkan… atau lagi… “Aduh… gue kan nggak suka pakai tas wanita… kalau gue yang terkenal nggak feminin ini pakai tas wanita apa kata dunia…???”… hehehe… repot kan kalau ternyata teman kita nggak suka dengan hadiah yang kita berikan. Bukannya bermanfaat eh malah mubadzir.Trus gimana dong…???


Buku jawabannya. Buku cocok untuk dihadiahkan ke siapa saja dan untuk event apa saja. Nggak peduli pernikahanlah… kelahiranlah… miladlah… atau bahkan nggak ada event apapun buku tetap pantas diberikan sebagai kado. Lha kalau ternyata mereka nggak suka baca buku bagaimana…??? Justru inilah kesempatan kita untuk mencekoki mereka yang nggak doyan buku dengan buku yang kita berikan. Kalau barang-barang selain buku baru bisa bermanfaat ketika dipakai. Sedangkan buku tidak. Inilah bedanya buku dengan yang lain. Mungkin awalnya mereka yang nggak doyan buku itu cuma menjadikan buku sebagai pajangan di meja. Karena sering terlihat mata maka lama-lama mereka akan menyentuh buku itu dan akhirnya… tarrra… mereka membacanya.


Aku sendiri lebih suka memberikan buku sebagai kado untuk teman-teman dekat. Walaupun kadang juga bukan buku kadonya -biasanya kalau sang pemilik event sudah request duluan-. “Aku pingin ini nih…” hehehe… kado kok request dulu. Bahkan saking seringnya aku memberikan kado buku sampai-sampai keponakanku hafal kalau aku lagi pulang kampung mereka nggak bakalan mendapati makanan atau mainan di tasku. “Yah… buku lagi…” hihihi… syukurin… emang enak disuruh baca buku. Bukan berarti juga aku sembarangan memilih judul buku untuk kado. Disesuaikanlah… kalau untuk pernikahan biasanya ya buku-buku yang cocok dengan event pernikahan. Seperti buku Kado pernikahan untuk Istriku, Revolusi dari Rumah Kami, buku-buku parenting, atau bahkan Muhammad Al-Fatih 1453. Lho…??? Itu kan buku sejarah… ya karena temanku ini suka dengan buku-buku bergenre sejarah. Terbukti beliau punya buku Api Sejarah. Nha… makanya cari tahu juga buku-buku apa sih kesukaan teman kita. Biasanya bagi penyuka buku nggak akan memasalahkan jenis buku apa. Mau novel, buku-buku parenting, motivasi, atau seperti tadi buku-buku bergenre sejarah ya mereka nggak masalah karena mereka akan menyantap semua buku itu.


Mungkin sesuatu yang aneh memberikan kado buku bagi yang tidak biasa. Tapi tidak ada salahnya untuk dicoba bukan…??? Cobalah dan rasakan sensasinya yaitu kelegaan yang luar biasa ketika buku itu kita berikan ke teman-teman dekat. Penasaran…??? Silakan mencoba…